Langsung ke konten utama

RERANGKA KONSEPTUAL PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

Istilah perekayasaan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Namun, sudahkah kita tahu apa arti perekayasaan? Apakah perekayasaan hanya untuk yang bersifat negatif saja? Menurut KBBI perekayasaan merupakan proses, cara, perbuatan merekayasa yang bisa diartikan juga melakukan penerapan-penerapan ilmu seperti perancangan, pembuatan, konstruksi, serta pengoprasian kerangka, peralatan, dan sistem yang ekonomis dan efisien. Walaupun masyarakat kita banyak yang menggunakan istilah merekayasa sebagai arti yang negatif namun berdasarkan pengertian tersebut ternyata jelas istilah tersebut tidak hanya untuk yang bersifat negatif .
Dalam dunia akuntansi terdapat istilah perekayasaan pelaporan keuangan. Istilah perekayasaan pelaporan keuangan tidak muncul dengan sendirinya hal ini didasari dengan tujuan awal akuntansi itu sendiri yaitu menyajikan laporan keuangan agar user memahami informasi yang ingin disampaikan oleh akuntan sebagaimana akuntansi ditinjau sebagai teknologi, bisa menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan. Maka dari itu dibuatlah perekayasaan yang disesuaikan dengan tujuan ekonomi dan sosial Negara.
Perekayasaan ini tentunya tidak bisa dibuat oleh sembarang orang, hanya oleh orang/badan tertentu seperti orang/badan yang ahli dibidang akuntansi, orang yang mempunyai kekuasaan untuk menentukan peraturan pada tingkat nasional, ataupun tim yang dibentuk khusus untuk hal itu. Dan hasil dari perekayasaan tersebut didokumentasikan dalam bentuk rerangka konseptual.
Rerangka konseptual berisi beberapa tujuan dan hal mendasar guna terciptanya standar akuntansi yang sesuai dengan sifat dan fungsinya. Rerangka konseptual tidak bisa ditetapkan oleh satu orang/badan tetapi dalam hal ini perlu dilakukan proses pertimbangan yang menyeluruh karena rerangka konseptual ini harus bisa memenuhi kepentingan publik dalam pelaporan keuangan guna mendapat informasi keuangan yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Selain itu rerangka konseptual juga harus bisa menjadi acuan pemecahan masalah praktik akuntansi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP DASAR PATON DAN LITTLETON

Konsep dasar merupakan konsep yang berlaku secara umum sebagai dasar dalam penalaran dan perekayasaan laporan keuangan. Sebenarnya, konsep dasar ini bisa disebut dengan berbagai nama seperti Postulat, Asumsi Dasar, Sifat Dasar, Prinsip Mendasar/umum, dan lain sebagainya. Selain itu, konsep dasar memiliki beberapa sumber seperti dari IAI/ASC, Paul Grady, Accounting Principles Board (APB), Paton dan Littleton, dan lain sebagainya. Menurut sudut pandang Paton dan Littleton konsep dasar akuntansi ada tujuh diantaranya entitas bisnis atau kesatuan usaha (business entity) , kontinuitas usaha ( continuity of activity) , penghargaan sepakatan (measured consideration) , kos melekat (cost attach) , upaya dan hasil/capaian (effort and accomplishment) , bukti terverifikasi dan objektif (verifiable, objective evidence), dan asumsi (assumption) . Entitas bisnis atau kesatuan usaha (business entity), didalam konsep ini ditekankan bahwa dalam suatu perusahaan seorang pemilik harus bisa memisa...

Soal & Pembahasan PPh Pasal 23

1.       PT. ABC membayar jasa maklon kepada CV. Sejahtera sebesar Rp 30.000.000, (Diasumsikan kedua perusahaan memiliki NPWP) Pertanyaan: a.        Berapakah PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT. ABC? b.       Buatlah Jurnal atas transaksi di atas? Jawab: a.        PPh Pasal 23 = 2% x Rp. 30.000.000 = Rp. 600.000 b.       Jurnal Jurnal CV Sejahtera Kas                                          Rp. 30.000.000             Pendapatan Jasa                          ...

MIND MAP AKUNTANSI PERPAJAKAN (PPN & PPnBM)